Perkembangan pesat teknologi informasi menyebabkan bertambahnya permintaan
suatu sistem, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat
digunakan dengan baik dan cepat.
Permintaan yang terus bertambah ini tidak sebanding dengan kemampuan perangkat keras yang ada. Salah satu cara untuk mengatasi hal itu dibuat pengembangan di sisi perangkat lunak dengan membuat suatu sistem virtual di mana beberapa perangkat keras atau komputer dihubungkan dalam jaringan dan diatur oleh sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh proses yang ada pada setiap komputer tersebut sehingga memungkinkan proses berjalan dengan cepat. Sistem operasi yang mengatur proses ini sering disebut sebagai sistem operasi terdistribusi (distributed operating system) .
Sistem operasi terdistribusi ini sekarang menjadi trend, terutama untuk research yang kadang membutuhkan CPU yang sangat cepat untuk melakukan perhitungan yang sangat kompleks. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem operasi terdistribusi, terutama untuk mengetahui apa dan bagaimana cara sistem ini bekerja.
Apakah yang Dimaksud Dengan Sistem Operasi
Terdistribusi?
Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam suatu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:
Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam suatu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:
- file system
- name space
- waktu pengolahan
- keamanan
- akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori,
penyimpanan sekunder, dan perangkat keras.
Sistem Operasi Terdistribusi Versus Sistem Operasi
Jaringan
Suatu sistem operasi terdistribusi yang sejati adalah yang berjalan pada beberapa buah mesin, yang tidak melakukan sharing memori, tetapi terlihat bagi user sebagai satu buah komputer single. Pengguna tidak perlu memikirkan keberadaan perangkat keras yang ada, seperti prosesor. Contoh dari sistem seperti ini adalah Amoeba.
Suatu sistem operasi terdistribusi yang sejati adalah yang berjalan pada beberapa buah mesin, yang tidak melakukan sharing memori, tetapi terlihat bagi user sebagai satu buah komputer single. Pengguna tidak perlu memikirkan keberadaan perangkat keras yang ada, seperti prosesor. Contoh dari sistem seperti ini adalah Amoeba.
Sistem operasi terdistribusi berbeda dengan sistem operasi jaringan. Untuk dapat membedakannya, sistem operasi jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Tiap komputer memiliki sistem
operasi sendiri
b.
Tiap personal komputer memiliki
sistem file sendiri, di mana data-data disimpan
c.
Sistem operasi tiap komputer dapat
berbeda-beda atau heterogen
d.
Pengguna harus memikirkan keberadaan
komputer lain yang terhubung, dan harus mengakses, biasanya menggunakan remote
login (telnet)
e.
File system dapat digunakan dengan
dukungan NFS. Contoh dari sistem ini adalah UNIX dan LINUX Server.
Manfaat dan Keunggulan Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi memiliki manfaat dalam banyak sistem dan dunia
komputasi yang luas. Manfaat-manfaat ini termasuk dalam sharing resource, waktu
komputasi dan komunikasi.
1.
Shared Resource
Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang
cepat dalam proses-proses komputasi, atau misal dalam mengakses data, tetapi
pengguna masih saja menginginkan sistem berjalan dengan lebih cepat. Apabila
hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat di atasi dengan menggabung
perangkat yang ada dengan sistem DOS.
2.
Manfaat Komputasi
Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini
adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini
dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi, prosesor
tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesor-prosesor yang lain. Sistem
operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam memecah komputasi ini dan baik
pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari titik-titik cluster untuk
ditampilkan hasilnya.
3. Reliabilitas
3. Reliabilitas
Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas.
Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu
node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan
PC, apabila ada salah satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan
berjalan tidak seimbang, bahkan system bisa tidak dapat berjalan atau mati.
4. Komunikasi
4. Komunikasi
Sistem operasi terdistribusi berjalan dalam jaringan dan
biasanya melayan koneksi jaringan. Sistem ini umumnya digunakan user untuk
proses networking. User dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi
antar titik baik secara LAN maupun WAN.
B. Fungsi Sistem Operasi
B. Fungsi Sistem Operasi
Penampang Distributed OS
Secara garis besar Sistem Operasi mempunyai 2 tugas utama,
yaitu sebagai :
a. Pengelola Seluruh Sumber Daya Pada Sistem Komputer (Resource Manager).
Yang dimaksud dengan sumber daya pada sistem komputer adalah
semua komponen yang memberikan fungsi (manfaat) atau dengan pengertian lain
adalah semua yang terdapat atau terhubung ke sistem komputer yang dapat untuk
memindahkan, menyimpan, dan memproses data, serta untuk mengendalikan
fungsi-fungsi tersebut. Sumber daya pada sistem komputer, antara lain :
1) Sumber daya fisik
2) Contoh dari sumber daya fisik diantaranya keyboard, bar-code reader, mouse, joystick, lightpen, track-ball, touchscreen, pointing devices, floppy disk drive, hard-disk, tape drive, optical disk, CD ROM drive, CRT, LCD, printer, modem, ethernet card, PCMCIA, RAM, cache memory, register, kamera, sound card, radio, digitizer, scanner, plotter, dan sebagainya.
2) Contoh dari sumber daya fisik diantaranya keyboard, bar-code reader, mouse, joystick, lightpen, track-ball, touchscreen, pointing devices, floppy disk drive, hard-disk, tape drive, optical disk, CD ROM drive, CRT, LCD, printer, modem, ethernet card, PCMCIA, RAM, cache memory, register, kamera, sound card, radio, digitizer, scanner, plotter, dan sebagainya.
Salah satu sasaran yang harus dicapai sistem operasi adalah dapat memanfaatkan
seluruh sumber daya agar dapat digunakan secara efektif dan efisien mungkin.
2) Sumber daya abstrak
Terdiri dari :
Data, misalnya :Semaphore untuk pengendalian sinkronisasi
proses-proses, PCB (Process Control Block) untuk mencatat dan mengendalikan
proses, tabel segmen, tabel page, i-node, FAT, file dan sebagainya.
Program yang berupa kumpulan instruksi yang dapat dijalankan
oleh system komputer, yang dapat berupa utilitas dan program aplikasi
pengolahan data tertentu.
b. Penyedia layanan
(extended/virtual machine)
Secara spesifik berfungsi :
- Memberi abstaksi mesin tingkat tinggi yang lebih sederhana dan menyembunyikan kerumitan perangkat keras. Sistem operasi menyediakan system call (API=Application Programming Interface) yang berfungsi menghindarkan kompleksitas pemograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang mudah digunakan.
- Basis untuk program lain. Program aplikasi dijalankan di atas
sistem operasi yang bertujuan untuk memanfaatkan dan mengendalikan sumber daya
sistem komputer secara benar, efisien, dan mudah dengan meminta layanan sistem
operasi.
C.
Komponen Inti Sistem Operasi
Komponen sistem operasi terdiri dari :
Ø
Manajemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem
proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
Ø
Manajemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa
yang menggunakannya.
• Memilih program yang akan di-load ke memori.
• Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai
kebutuhan.
Ø
Manajemen Penyimpanan Sekunder
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondarystorage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondarystorage adalah harddisk, disket, dll. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan diskmanagement seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.
Ø
Manajemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan "device
driver" yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca,
menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca
berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
• Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
• Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem
supaya lebih efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi
"rinci" untuk perangkat keras I/O tertentu.
Ø Manajemen Berkas
Ø Manajemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai
dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang
bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.).
Sistem operasi bertanggung-jawab:
Sistem operasi bertanggung-jawab:
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
• Memetakan berkas ke secondary storage.
• Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen
(non-volatile).
Ø Sistem Proteksi
Ø Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang
dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya.
Mekanisme proteksi harus:
• membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan
yang belum.
• specify the controls to be imposed.
• provide a means of enforcement.
Ø Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak
berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri.
Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem
terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem.
• Increased data availability.
• Increased data availability.
• Enhanced reliability.
• Computation speed-up.
• Increased data availability.
• Enhanced reliability.
Ø Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna
(command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control
statements umumnya disebut: control-card interpreter, commandline interpreter,
dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu system
operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi
I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan
lain-lain.
D. Jenis-Jenis Distributed OS
Ada berbagai macam sistem operasi terdistribusi yang saat
ini beredar dan banyak digunakan. Keanekaragaman sistem ini dikarenakan semakin
banyaknya sistem yang bersifat opensource sehingga banyak yang membangun OS
sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing, yang merupakan pengembangan dari
OS opensource yang sudah ada.
Beberapa contoh dari sistem operasi terdistribusi ini
diantaranya :
• Amoeba (Vrije Universiteit)
Amoeba adalah sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang
menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara
transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan akademik, industri,
dan pemerintah selama sekitar 5 tahun.
• Angel (City University of London)
• Angel (City University of London)
Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang
pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan
tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaal ganda, yaitu memiliki biaya awal
yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah. Dengan memproses
titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang bersifat shared memory,
menggunakan teknik distributed virtual shared memory (DVSM), sistem ini
ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan menyediakan sistem
yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap platform
aplikasi.
• Chorus (Sun Microsystems)
CHORUS merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis
mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi
di dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime,
sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver CHORUS/MiX
merupakan implementasi dari UNIX yang memberi kebebasan untuk secara dinamis
mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar di UNIX dan juga service dan
aplikasi-aplikasi di dalamnya.
• GLUnix (University of California, Berkeley)
Sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan
hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam
lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian
ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang lebih baik baik untuk
aplikasi pararel maupun yang seri/berurutan. Untuk merealisasikan hal ini, maka
sistem operasi harus menjadwalkan pencabangan dari program pararel,
mengidentifikasi idle resource di jaringan, mengijinkan migrasi proses untuk
mendukung keseimbangan loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses
komunikasi.
• GUIDE
• GUIDE
Guide (Grenoble Universities Integrated Distributed
Environment) adalah sistem operasi terdistribusi yang berorientasi obyek untuk
pempangunan dan operasi dari aplikasi terdistribusi pada PC atau server dengan
jaringan yang tersambung LAN. Guide adalah hasil penggabungan Bull and the IMAG
Research Institute (Universities of Grenoble), yang telah membangun Bull-IMAG
joint Research Laboratory. Ini juga memiliki kaitan erat dengan COMANDOS Esprit
Project (Construction and Management of Distributed Open Systems) dan BROADCAST
Esprit Basic Research project.
• Hurricane
Sistem operasi Hurricane memiliki hierarki sebagai sistem
operasi dengan cluster yang merupakan implementasi dari Hector multiprocessor.
Peng-cluster-an mengatur resource pada sistem, menggunakan pasangan yang ketat
antara cluster, dan kehilangan pasangan pada cluster. Prinsip sistem terdistribusi
diaplikasikan dengan mendistribusikan dan mereplika servis pada sistem dan
objek data untuk meningkatkan kelokalan, meningkatkan konkurensi, dan untuk
mencegah sistem terpusat, sehingga membuat sistem berimbang.
• Mach (Carnegie Mellon University)
• Mach (Carnegie Mellon University)
Mach adalah satu dari beberapa komunitas penelitian tentang
sistem operasi. Sistem ini aslinya dimulai di CMU, dan Mach menjadi basis dari
banyak sistem penelitian. Walaupun pekerjaan dengan Mach di CMU sudah lama
tidak diterapkan, tetapi masih banyak kelompok-kelompok lain yang masih
menggunakan Mach sebagai basis pada penelitiannya.
• Mach at OSF (OSF Research Institute)
• Mach at OSF (OSF Research Institute)
OSF Research Institute masih menggunakan teknologi yang
dimulai dari CMU dan menggunakan ini sebagai basis dari banyak penelitian,
termasuk sistem operasi untuk mesin pararel , kernel berorientasi objek yang
aman, dan penelitian-penelitian tentang sistem operasi yang lain.
• Maruti (University of Maryland) Group Members
• Maruti (University of Maryland) Group Members
Maruti adalah sistem operasi berbasis waktu, yang merupakan
proyek di University of Maryland. Dengan Maruti 3.0, kita memasuki fase baru
pada proyek ini. Menurut mereka, mereka memiliki sistem operasi yang lebih
nyaman untuk kalangan yang lebih luas.
• Masix (Blaise Pascal Institute MASI Laboratory)
• Masix (Blaise Pascal Institute MASI Laboratory)
Masix adalah sistem operasi terdistribusi yang berbasis pada
mikro kernel dari Mach, yang saat ini di bawah pengembangan dari MASI
Laboratory. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk secara simultan
mengeksekusi banyak data aplikasi personal, yang berjalan baik baik di semua
platform, baik Unix, DOS, OS/2 dan Win32.
• MOSIX (Hebrew University, Jerusalem, Israel)
Sebuah solusi untuk masalah saat ini menjadi ada untuk
lingkungan multikomputer, yang disebut MOSIX. Mosix adalah pengembangan dari
UNIX, yang mengijinkan user untuk menggunakan resource yang ada tanpa ada
perubahan pada level aplikasi. Dengan penggunaan yang transparan, algoritma
proses migrasi dinamis, MOSIX melayani servis jaringan, seperti NFS, TCP/IP,
dari UNIX, untuk level proses, dengan menggunakan penyeimbangan load dan
distribusi dinamis pada cluster-cluster yang homogen.
• Plan 9 (Bell Labs Computing Science Research Center)
• Plan 9 (Bell Labs Computing Science Research Center)
Plan 9 adalah sistem operasi baru yang dibangun di Bell
Labs. Ini adalah sebuah sistem yang terdistribusi. Pada kebanyakan konfigurasi,
ini menggunakan tiga macam komponen : terminal yang ada pada meja pengguna,
server file yang menyimpan data permanen, dan server CPU yang melayani CPU
lainnya lebih cepat, authentikasi user, dan network gateways. Salah satu
kesemuan yang menarik dari Plan 9 adakah pengiriman file yang esensial pada
semua servis system.
• Puma and relatives (Sandia National Laboratory)
• Puma and relatives (Sandia National Laboratory)
Sistem operasi Puma menargetkan aplikasi dengan performa
tinggi yang dipasangkan dengan arsitektur memory terdistribusi. Ini adalah
turunan dari SUNMOS.
Sumber :
Dikutip :
6/3/2016


Tidak ada komentar:
Posting Komentar